Selasa, 25 Desember 2018

SBY Minta Jangan Diganggu, Siapa yang Dimaksud?



BERITAKIUKIU - SBY Minta Jangan Diganggu - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) bertemu dengan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, Jumat (21/12) pekan lalu. Usai pertemuan tersebut, SBY dalam pernyataannya meminta agar jangan ada pihak yang mengganggu kubu 02 dalam proses kampanye.

Apa maksudnya?

Direktur Pencapresan DPP PKS, Suhud Aliyudin menjelaskan, pernyataan SBY itu ditujukan bagi pihak-pihak yang khawatir SBY turun mengampanyekan Prabowo-Sandi. Karena jika SBY turun berkampanye, besar kemungkinan pasangan nomor urut 02 itu akan memenangkan kontestasi politik lima tahunan.

"Kami kira pihak yang dimaksud adalah pihak yang sangat khawatir jika Pak SBY turun berkampanye memenangkan Prabowo-Sandi. Mereka juga pihak yang tidak menginginkan proses demokrasi berjalan baik di Indonesia," jelasnya kepada merdeka.com, Selasa (25/12).

Suhud mengatakan, pernyataan SBY tersebut relevan dengan apa yang dialami Partai Demokrat beberapa waktu lalu di Pekanbaru, Riau. Dua pekan lalu, ratusan atribut kampanye Partai Demokrat dirusak. Perusakan ini pun berujung pada laporan polisi.

Atas dasar itulah menurutnya, SBY mengeluarkan pernyataan bahwa ada pihak yang ingin mengganggu proses demokrasi. "Bentuk gangguan contohnya melakukan perusakan terhadap alat peraga kampanye sebagaimana terjadi di Pekanbaru, Riau," pungkasnya.

Sebelumnya SBY menyampaikan pihaknya ingin kampanye Pemilu 2019 berjalan damai sesuai UU yang berlaku. Karena itulah presiden keenam RI ini meminta agar tak ada pihak yang mengganggu.

"Tolong kami jangan diganggu, karena kami tidak pernah mengganggu siapapun. Biarlah semua dapat ruang ajaran untuk ikhtiar dalam berjuang masing-masing," kata SBY.

SBY juga menegaskan pihaknya ingin mewujudkan Pemilu yang damai dan demokratis serta jujur dan adil (jurdil). Dia berharap rakyat bisa dengan ikhlas menerima siapapun pemimpin yang terpilih pada 2019.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar