Selasa, 25 Desember 2018

PKS: Kami Lihat Kubu Jokowi khawatir SBY Mampu Naikkan Prabowo-Sandi



BERITAKIUKIU - SBY Mampu Naikkan Prabowo-Sandi - Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo ( Jokowi) dan Ma'ruf Amin mengaku khawatir elektabilitas Partai Demokrat akan merosot jika Ketua Umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) ikut mengkampanyekan capres-cawapres nomor 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Pasalnya, kubu Prabowo-Sandi dianggap sering melontarkan penyataan yang kontroversial.

Mendengar hal itu, Direktur Pencapresan Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Suhud Alyuddin menaggapinya santai. Dia justru menilai kubu Jokowi-Ma'ruf sedang ketakutan SBY akan menaikan elektabilitas Prabowo-Sandi.

"Kami melihatnya justru kubu Pak Jokowi khawatir jika Pak SBY turun mengkampanyekan Prabowo-Sandi akan semakin mendorong trend kenaikan elektabilitas Prabowo-Sandi," kata Suhud saat dihubungi merdeka.com, Selasa (25/12).

Menurutnya, Presiden Keenam itu sangat menunjang strategi pemenangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Serta bisa menaikan elektabilitas secara signifikan.

"Peran Pak SBY sangat signifikan untuk menunjang strategi memenangkan persaingan di Jateng dan Jatim. Kami yakin kampanye Pak SBY akan menjngkatkan elektabilitas Prabowo-Sandi," ungkapnya.

Juru Debat Badan Pemenangan Prabowo-Sandi ini juga yakin kehadiran SBY akan mempengaruhi para swing voters.

"Kami yakin di masa kampanye dan debat capres akan mengubah sikap pemilih yang masih galau atau swing voters untuk menjatuhkan pilihan pada pasangan kami," ucapnya.

Diketahui, SBY akan mulai mengkampanyekan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno pada Januari 2019. Bahkan SBY juga akan mengeluarkan jurus pamungkasnya di bulan Maret mendatang.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres Joko Widodo ( Jokowi) dan Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menganggap wajar SBY mengkampanyekan Prabowo-Sandi. Namun dia khawatir jika turunnya SBY di kampanye Pilpres justru akan menurunkan elektabilitas Partai Demokrat.

"Jadi yang saya khawatir memang kemudian adalah maksudnya bekerja keras itu agar elektabilitasnya naik tetapi justru semakin tergerus," katanya saat dihubungi merdeka.com, Senin (24/12).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar