Rabu, 12 Desember 2018

Gerindra Tegaskan Tuduhan Jokowi PKI Inisiatif Dari La Nyalla



BERITAKIUKIU - Gerindra Tegaskan Tuduhan Jokowi - Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mujahid angkat bicara terkait ucapan mantan politisi Partai Gerindra La Nyalla Mahmud Mattaliti yang mengaku sengaja menyebarkan isu Presiden Joko Widodo ( Jokowi) sebagai PKI. Menurutnya, tuduhan itu merupakan inisiatif pribadi dari La Nyalla.

"Jadi pernyataan dan tuduhan La Nyalla masa lalu, bahwa Jokowi seorang komunis dan atau anak komunis, merupakan inisiatif dan pernyataan pribadi sendiri. Dengan demikian kalau sekarang La Nyalla merasa menyesal dan minta maaf, maka adalah juga urusan sendiri sehingga bebas melakukannya," kata Sodik para wartawan, Rabu (12/12).

Partai Gerindra tidak pernah menginstruksikan kadernya untuk melontarkan tuduhan tersebut. Tambahnya, partainya tidak pernah terpikir untuk sengaja menuduh semacam itu.

"Gerindra, tidak pernah berpikir, apalagi mengambil kebijakan, apalagi memerintahkan kepada kader dan anggotanya untuk menuduh Jokowi sebagai komunis atau anak komunis atau anak PKI," ungkapnya.

Sebelum La Nyalla menyatakan dukungannya, dia meminta maaf terlebih dahulu atas ulahnya menyebar isu Jokowi PKI.

"Saya minta maaf karena pernah ikut menyebarkan informasi-informasi negatif, termasuk isu-isu Jokowi keturunan dan pendukung PKI saat Pilpres yang lalu," kata La Nyalla kepada wartawan di Surabaya seperti dikutip Antara, Minggu (28/10).

La Nyalla menjelaskan sikapnya saat menjadi oposan sekaligus meminta maaf karena telah terlibat dalam menyebarkan opini negatif terhadap sosok Jokowi pada saat Pilpres 2014 silam.

Setelah mendengar klarifikasi dan permintaan maafnya, kata La Nyalla, Jokowi mengaku sudah tidak menanggapi fitnah-fitnah seperti itu.

"Sudahlah Bang Nyalla, saya sudah tidak menanggapi lagi fitnah-fitnah seperti itu, kata Jokowi ditirukan La Nyalla.

Di akhir pertemuan, Jokowi mengucapkan terima kasih atas dukungan La Nyalla. Bahkan sempat membaca berita seputar tekad La Nyalla, yang juga calon anggota DPD RI itu untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Madura dalamPilpres 2019.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar