Romelu Lukaku Mandul Karena Diforsir Jose Mourinho

BERITAKIUKIU - Romelu Lukaku Mandul Karena - Sebuah kritikan dilayangkan Tony Cascarino kepada Jose Mourinho. Cascarino percaya pelatih Manchester United itu salah menangani Romelu Lukaku sehingga sang striker kesulitan mencetak gol musim ini.

Lukaku sendiri tampil apik bersama Timnas Belgia di Piala Dunia 2018 kemarin. Ia berhasil membawa The Red Devils menjadi juara 3 Piala Dunia 2018 dengan ketajamannya di lini serang mereka.

Dengan performa apiknya tersebut, ada banyak ekspektasi dari fans MU pada striker 25 tahun tersebut. Namun pada kenyataannya, Lukaku kesulitan mencetak gol sehingga ia mendapatkan banyak kritikan belakangan ini.

Cascarino percaya bahwa kemandulan Lukaku dalam mencetak gol ini disebabkan karena perlakuan yang salah dari Mourinho. "Saya menonton pertandingan antara Belgia melawan Brasil di babak perempat final dan saya melihat Romeluy dan Eden benar-benar mengerahkan segala kemampuannya pada saat itu," buka Cascarino kepada The Times.

Beda Perlakuan

Cascarino percaya bahwa Sarri memahami situasi Hazard, sehingga ia memberikan perlakuan yang khusus bagi Hazard di awal musim kemarin.

"Saya tidak pernah melihat Hazard bekerja sekeras itu dalam sebuah pertandingan. Begitu tiba di awal musim kompetisi, dia mendapatkan keuntungan karena Sarri hanya memainkannya selama 14 menit melawan Huddersfield, lalu bermain sebanyak 29 menit melawan Arsenal."

"Sarri menyadari bahwa Hazard membutuhkan istiraha sehingga ia menariknya dari tim utamanya. Namun hal yang sama tidak berlaku dalam perlakuan Jose terhadap Lukaku."

Terlalu Diforsir

Cascarino menilai Lukaku terlalu diforsir oleh Jose Mourinho musim ini, sehingga ia mengalami kelelahan dan tidak bisa tampil dengan optimal.

"Romelu bermain sebagai pemain pengganti di pertandingan awal musim melawan Leicester City, namun dia bermain penuh di 12 pertandingan setelahnya meski ia tampil kurang maksimal dan terlihat tidak fit."

"Pemain modern selalu melakukan apapun agar mereka bisa fit secepat mungkin, dan terkadang mereka bekerja terlalu keras di sesi latihan sehingga cedera tidak terhindarkan. Seseorang harus melindungi para pemain ini di dalam klub, entah itu manajer mereka atau tim medis mereka." tandasnya.