Minggu, 14 Oktober 2018

Tindakan Amien Rais Dianggap Mengintimidasi Kepolisian


BERITAKIUKIU - Amien Rais Dianggap Mengintimidasi Kepolisian - Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Relawan Jokowi (ReJo) Kastorius Sinaga, mengatakan Amien Rais tengah berupaya "memperkeruh" stabilitas politik sekaligus melakukan "intimidasi politik" terbuka terhadap institusi kepolisian.

Kastorius mendasarkan pernyataannya itu dengan merujuk tindakan Amien Rais yang melakukan aksi kawal massa dari Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) saat menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 10 Oktober 2018 terkait kasus berita bohong (hoax) Ratna Sarumpaet. Secara bersamaan, Amien Rais juga menuntut pencopotan Kapolri Jenderal Tito Karnavian atas dugaan penerimaan aliran dana korupsi.

"Mengungkit kembali sebuah kasus yang sudah inkracht (tetap), lalu menudingkannya secara sembrono kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian, tak lebih dari sekadar bentuk pengalihan isu yang bertujuan untuk menekan Kapolri guna membuka ruang negosiasi yang tidak perlu," kata Kastorius dalam keterangan tertulis, Rabu 10 Oktober 2018.

Amien Rais, kata Kastorius, hendaknya dengan tenang dan jantan memenuhi panggilan penyidik Polri sebagai saksi kasus hoax Ratna Sarumpaet. Menurut dia, tokoh sekaliber Amien Rais - yang juga pernah menjadi ketua MPR - seyogyanya memberi teladan dalam proses penegakan hukum di Indonesia.

"Amin Rais sebagai saksi kunci dalam kasus hoax Ratna merupakan hal yang biasa dalam hukum acara penyidikan Polri," ujarnya. "Karena yang bersangkutan adalah salah satu pihak yang pertama mengetahui, bertemu dan berdiskusi dengan Ratna sebelum Ratna mengakui kebohongannya ke publik."

Kastorius juga mengatakan desakan Amien Rais pada Jokowi untuk mencopot Kapolri Tito Karnavian adalah upaya picik. Pasalnya, kata ia, Amien mendasarkan pelanggaran Tito pada dugaan yang spekulatif.

Sebelumnya, Indonesialeaks, sebuah platform investigasi yang terdiri dari beberapa perusahaan media mengungkap adanya perusakan buku bank bersampul merah atas nama Serang untuk Noor IR. Nama Kapolri Tito Karnavian tertera dalam buku yang dirusak itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar