Rabu, 31 Oktober 2018

Jokowi sebut Sontoloyo, Sandiaga populerkan Ojo Loyo



BERITAKIUKIU - Sandiaga populerkan Ojo Loyo - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno punya istilah baru untuk memperbaiki kondisi perekonomian nasional. Dia mempopulerkan Ekonomi Ojo Loyo. Istilah itu dipopulerkan saat kampanye di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah.

Dalam bahasa Jawa, ojo loyo berarti jangan lemah. Sandi menceritakan, istilah itu sebagai penyemangat bagi warga yang saat ini mengeluhkan kondisi ekonomi makin sulit. Dia sedikit menyinggung pernyataan yang disampaikan Presiden Jokowi soal politisi sontoloyo.

"Karena rhyming dengan sontoloyo, karena anak-anak semangat semua saya bilang justru milenialnya ojo loyo dan ekonominya ojo loyo. Jadi diliat di Bumiayu, jadi kegiatan ekonominya berkembang. Jadi saya menyemangati. Jadi itu yang keluar saja secara natural," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Rabu (31/10).

Dalam kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil ini, Sandi merasa harus tetap memberikan semangat, optimisme, dan harapan pada masyarakat. "Kalau pemimpin yang tanpa harapan itu susah," ungkapnya.

Keluhan tidak dapat menyelesaikan apapun. Kaum milenial harus dapat menciptakan peluang usaha yang inovatif.

"Kalau diliat di tengah pelemahan ekonomi ini diskursusnya jangan kita lemah atau tidak lemah. Diskursusnya jangan itu. Tapi kita diskursusnya mengubah trajektori ekonomi kita bisa jadi masa depan yang lebih bagus," ucapnya.

Pengalaman Sandi di Bumiayu telah menguatkan semangatnya untuk menciptakan ekonomi ojo loyo. Dia pun optimis pasar Indonesia akan didominasi kaum milenial pada tahun 2030.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar